Senin, 23 Mei 2011

Metéora, Bangunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani

 Lihat gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya, biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.
Ada enam biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.

Lembah Bunga di Himalaya

Lembah Bunga adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.
Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.

Ajanta Caves di India

Goa Ajanta di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke 2 BC.
Tapi goa di Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.
Semakin dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”.

Toru, Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis




Toru adalah kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern.

Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah) Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.

Kota ini semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.
Kalau anda melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.

Tower of Hercules di Spanyol



Menara Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol. Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan.

Sigiriya di Sri Langka




Ini adalah sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.

Sigiriya dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai sebagai biara.

Banaue Rice Terraces di Filipina




Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan".

Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.

Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanam pati juga sayuran di sawah itu.

Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.

Minggu, 22 Mei 2011

menara eiffel



Struktur ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition UniversellePameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis. Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Barcelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai kota Barcelonamenganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun menaranya setahun kemudian, yaitu 1889. Menara ini diresmikan tanggal 31 Maret1889, dan dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan bersama 18.083 bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural), menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk struktural oleh Maurice Koechlin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern yang tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah kecuali dua platform. Tetapi, karena Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk penggunaan takal bergerak, rel bantu dan layar, hanya satu orang yang meninggal.Menara ini mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika dibangun, menyebutnya mengganggu mata. Surat kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris. Salah satunya dimasukkan dalam penerbitan Kantor Penerbitan Pemerintah AS William Watson mengenai Pameran Universal Paris: Teknik Sipil, Pekerjaan Umum, dan Arsitektur 1892. "Dan selama dua puluh tahun kita melihat, membentang ke seluruh kota, masih dijalani oleh orang-orang jenius berabad-abad, kita melihat bentangan seperti bayangan hitam dari kolom hitam yang dibangun dari lempengan besi berpaku.”[10] Penandatangan surat ini meliputi Messonier, Gounod, Garnier, Gerome, Bougeureau, dan Dumas.

Pengarang novel [{Guy de Maupassant]] — yang membenci menara itu — makan siang di restoran Menara setiap hari. Ketika ditanyai mengapa, ia menjawab bahwa itu adalah satu-satunya tempat di Paris dimana kita tidak bisa melihat Menara. Hari ini, masih saja dianggap sebagai bagian seni bangunan mencolok.
Salah satu cliché film Hollywood menampilkan pemandangan dari jendela Paris yang selalu menampakkan menara. Kenyataannya, sejak pembatasan tinggi bangunan di Paris menjadi 7 tingkat, hanya beberapa bangunan tinggi yang memiliki pemandangan jelas terhadap menara.
Eiffel memiliki izin berdiri menara selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun 1909, ketika kepemilikannya diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana meruntuhkannya (bagian dari peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah diruntuhkan) tapi setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kadaluwarsa. Militer menggunakannya untuk mengatur taksi Paris di garis depan selama Pertempuran Marne Pertama, dan menjadi monumen kemenangan pertempuran itu.

MEKAH,KA'BAH DAN AIR ZAM-ZAM




Saya mengenal kota Mekah di mana Ka'bah berada, saya mengenal air zamzam, air yang membasahi kehausan nabi Ismail dan ibunya, Hajjar. Lebih dari itu saya tidak tahu sama sekali bagaimana dulu Mekah berdiri sebagai kota, Ka'bah dan bagaimana air zamzam dari sejak zaman nabi Ibrahim as artinya 4000 tahun yang lalu bertahan hingga kini. Dari keingintahuan saya itu terangkumlah jurnal ini dan mudah-mudahan menarik untuk teman-teman. Selamat menjalankan ibadah puasa dan mohon maaf lahir batin ...
Mekah 4000 tahun yang lalu hingga 400 tahun yang lalu
Di pertengahan Laut Merah antara Yaman dan Palestina, menjulanglah lingkaran gunung-gunung yang terletak kurang lebih 80 kilometer dari padang pasir. Rantaian gunung-gunung ini mengelilingi lembah sempit yang memiliki 3 jalan keluar, yang menuju ke Yaman, yang menuju ke jalan dekat Laut Merah di pelabuhan Jida dan yang menuju ke Palestina. Di dalam lembah yang tertutup gunung-gunung inilah Mekah terletak.
Bagaimana sejarah Mekah sebelum nabi Ibrahim as, para ahli sejarah tampaknya sedikit kesulitan menemukan bukti sejarahnya. Namun yang jelas di lembah ini sudah sejak zaman dulu menjadi tempat singgah dan beristirahat, karena di sana ada sumber air. Besar kemungkinan Ismail as lah yang pertama menjadikannya tempat peristirahan tetap, bukan lagi hanya tempat singgah sebentar dan pasar tukar antara yang datang dari Selatan dan dari Utara.
Mekah sampai berdirinya Ka'bah ditengarai tidak terlepas dari suku Al Amalik dan Jurhum. Sesudah nabi Ismail dan Ibrahim as kurang lebih 2000 SM alias 4000 tahun yang lalu membangun fundamen Baitul Haram pun (lihat coretan saya di sini), masih lama lagi baru Mekah berkembang menjadi sebuah kota atau sejenis kota, karena para sejarawan masih menemukan sisa-sisa kehidupan nomaden. Demikian juga dengan administrasi Baitul Haram lama sesudah nabi Ismail as meninggal dunia, masih ada di tangan suku Jurhum, sebuah suku yang selalu tinggal di Mekah.
Kekuasaan suku Jurhum atas Mekah berakhir ketika Mudad Ibn Al Harith mengalahkan suku Amalik. Di generasi inilah perdagangan Mekah maju pesat dan mengalami kesejahteraan dan kenyamanan yang tinggi sehingga mereka menjadi lengah bahwa mereka tinggal di sebuah lembah yang tidak subur dan harus selalu dirawat dan dijaga dengan seksama, sehingga air Zam-zam pun menjadi kering.
Karena itu masyarakat menjadi gelisah dan suku Khuzza berusaha mengambil alih kekuasaan. Mudad kemudian pergi ke sumber air Zamzam dan menggali lubang di sana, di mana kemudian ia menyembunyikan dua gazelle dari emas, pedang dan kekayaan lainnya dengan harapan suatu hari akan mengambilnya lagi. Ia kemudian meninggalkan Mekah bersama dengan turunan Ismail. Semenjak itu maka Mekah kemudian jatuh ke tangan suku Khuzza.
Mekah 1600 tahun yang lalu sampai Islam datang
Saat kunci dari Baitul Haram ada di tangan Hulail dan kemudian Hulail meninggal kunci jatuh ke tangan putrinya, Hubba, yang menikah dengan Kusaij ibn Kilab (kakek dari nabi Muhammad saw di generasi kelima, tahun 400 M). Namun karena Hubba tidak ingin mengurusinya, kunci kemudian diserahkan keAbu Ghibschan Al Chuzai, seorang peminum yang saat mabuk untuk membeli minuman anggur menjualnya ke Kusaij. Suku Khuzza lalu memprotes jatuhnya kunci Baitul Haram ke Kusaij tapi karena Kusaij oleh beberapa suku dianggap penduduk Mekah yang paling bijaksana, mereka bergabung dengan Kusaij dan kemudian mengusir suku Khuzza dari Mekah. Kusaij kemudian menyatukan semua kantor dari rumah suci dan suku-suku ini pun menyatakan setuju dengan kepemimpinan Kusaij.
Sebelum itu, tidak satupun bangunan boleh dibuat di dekat Ka'bah karena memang kaum Khuzza maupun Jurhum tidak menginginkan rumah Allah bertetangga dengan bangunan lainnya. Untuk itu mereka bila malam pulang ke tempat yang agak jauh di luar. Namun atas perintah Kusaij, penguasa baru Mekah, mulai dibangunlah dekat Ka'bah bangunan-bangunan lain serta sebuah balai kota, di mana tetua Mekah di bawah pimpinannya merundingkan segala urusan kota dan bermusyawarah. Tidak ada pernikahan yang tidak dilakukan di Baitul Haram ini. Kaum Qurais membangun rumah-rumah mereka dan menyediakan cukup tempat untuk kemungkinan perluasan.
Ketika Kusaij semakin tua dan lemah, ia merasa tidak lagi mampu mengurusi Mekah. Maka kemudian ia berikan Hijaba (kantor pengawasan) dan kemudian kunci rumah ke Abdud Dar, putra tertua Kusaij. Selain itu Kusaij juga memiliki seorang putra Abdu Manaf yang lebih dihormatí dan dipanuti oleh masyarakat kota Mekah. Selanjutnya diberikan pula Sikaja (urusan minum para pelawat), Liwa (bendera) dan Rifada (urusan makanan para pelawat). Rifada ini adalah sejumlah dana yang diberikan kaum Qurais setiap tahunnya dari harta mereka ke Kusaij. Di saat lawatan Kusaij menggunakan dari uang ini untuk membeli makanan bagi yang membutuhkan. Kusaij adalah orang pertama yang mewajibkan rifada terhadap kaum Qurais. 
Abdud Dar setelah itu mengurus kantor Kaaba sesuai dengan yang diperintahkan ayahnya dan kemudian putra-putranya yang melanjutkannya. Putra-putra Abdu Manaf yakni Hasim, Abdu Syam, Al Muttalib dan Naufallebih disukai dan dikenal daripada putra-putra Abdud Dar. Karena itu kemudian mereka berempat bersatu dan berusaha mengambil alih kekuasaan yang ada ditangan sepupunya.

Sehingga terpecahlah Qurais dalam 2 partai, "Partai Berparfum" adalah turunan Abdu Manaf, disebut seperti itu karena mereka telah mencelupkan tangan mereka ke dalam parfum dan datang ke Kaaba dan bersumpah untuk tidak akan memecah belah ikatan itu. Sedangkan turunan Abdud Dar bersatu dalam "Partai Persekutuan". Kedua belah partai ini hampir saja berperang dan saling menghancurkan diri mereka sendiri namun kemudian mereka sepakat pada solusi : bani Abdu Manaf kemudian mengurus Sikaja serta rifada dan Abdud Dad mengurus hijaba, Liwa dan nadwa. Keduanya puas dengan solusi ini dan tetap seperti itu hingga Islam datang.
Haschim (464 n. Chr.) adalah pemimpin sukunya dan sangat kaya. Ia mengurusi sikaja dan rifada. Seperti yang telah dilakukan kakeknya ia pun menghimbau rakyatnya untuk menyumbangkan sebagian hartanya untuk mengurusi para pelawat, karena pengunjung dan pelawat rumah Allah adalah tamu Allah dan tamu memiliki hak dilayani dengan baik.
Hasim selain itu juga tidak pelit: kebaikan dan kemurahan hatinya juga berlaku untuk penduduk Mekah. Saat musim kering, ia menyediakan makan dan tarid, sehingga senyum di wajah penduduk Mekah dalam musim kering tidak hilang dari wajah. Selain itu Hasimlah yang memasukkan karavan musim dingin ke Yaman dan karavan musim panas ke As Syam. Melalui aturan inilah kemudian Mekah berkembang dan mencapai kejayaan sampai kemudian diakui sebagai ibukota.
Di saat Mekah jaya ini, putra-putra Abdu Manaf melakukan perjanjian keamanan dan perdamaian dengan daerah tetangga. Hasyim sendiri melakukan perjanjian dengan kerajaan Romawi dan dengan bangsawan Ghassan untuk kedamaian dan persahabatan bertetangga. Ia pula yang mengusahakan izin dari kekaisaran Romawi bagi kaum Qurais, untuk menyebrangi Asy Syam. Abdu Syam mengadakan perjanjian dagang dengan Negus dari Abesinia, Naufal dan Al Muttalib dengan Persia dan perjanjian dagang dengan Hinjar di Yaman. Ketenaran Mekah semakin meningkat dengan bertambahnya kesejahteraan, dan tidak seorang pun dapat menyaingi kemahiran orang Mekah berdagang. Karavan datang dari semua arah ke Mekah dan meninggalkannya di sana. Untuk itu orang Mekah berhasil mengumpulkan pengalaman dalam hal perkreditan dan per-bungaan dan semua hal yang berhubungan dengan perdagangan.
Hasyim tetap menjadi pemimpin Mekah hingga tua, bahkan ketika keponakannya Umaya ibn Abdu Syam selesai pendidikan tetap kekuasaan di tangan Hasyim, sehingga Umayya pindah ke Asy Syam untuk 10 tahun lamanya.
Dalam perjalanan ke Madina, Hasyim menikah dengan Salma Bint Amr dari suku Khazraj dan darinya lahirlah Syaiba dan tinggal kemudian di Madina dengan ibunya. Setelah kematian Hasyim, saudaranya Al Muttalib yang melanjutkan tanggung jawab Hasyim, walaupun Al Muttalib lebih muda dari Abdu Syam tapi di masyarakat Mekah lebih dikenal dan dihormati. Bangsa Qurais menyebutnya "sang dermawan".
Suatu hari Al Muttalib ingat ke putra Hasyim yang di Madina dan kemudian ia pergi ke Madina dan membawanya serta ke Mekah, ia pun kemudian mendudukkan putra Hasyim yang telah berangkat remaja di belakangnya di atas onta. Kaum Qurais mengira Al Muttalib membawa budaknya karena itu dipanggillah putra Hasyim ini dengan sebutan Abdul Muttalib, walaupun Al Muttalib berusaha menjelaskan bahwa anak itu adalah putra Hasyim. Tapi nama Abdul Muttalib lebih dikenal daripada Syaiba.

Ketika Al Muttalib akan memberikan harta Hasyim pada putranya, Naufal menolak dan menyimpannya untuk diri sendiri. Kemudian Abdul Muttalib dengan bantuan pamannya dari Madina melawan pamannya di Mekah ini untuk merebut yang menjadi haknya. Setelah kematian Al Muttalib, Abdul Muttalib mengambil alih tanggung jawab Hasyim yakni Sikaja dan Rifada. 

Setelah keringnya air zamzam, maka untuk memenuhi kebutuhan air minum harus diambil dari beberapa sumber air di sekitar Mekah dan disimpan dalam kolam air dekat Ka'bah. Bila ia memiliki banyak putra tentulah hal ini tidak masalah, tapi karena ia hanya memiliki satu putra saja, Abdul Muttalib menjadi sangat khawatir.
Pada masa itu, orang-orang Arab seringkali mengingat kembali sumber air zamzam yang saat masa Mudad kering dan ditutup oleh harta karun. Mereka seringkali berharap agar air zamzam kembali mengalir. Lebih dari yang lain tentu saja terutama hal ini menjadi beban pikiran Abdul Muttalib. Hingga masalah ini terbawa ke dalam mimpinya, di mana di dalam mimpi itu ia diminta untuk menggali sumber air di mana nabi Ismail as dulu keluar. Sehingga karena panggilan untuk menggali ini demikian nyata, ia kemudian segera mencari sumber air zamzam dan berhasil menemukannya di antara berhala Isaf dan Naila. Dibantu oleh putranya Al Harits mulailah ia menggali sampai terpancarlah air zamzam keluar demikian juga dengan kedua gazel dari emas dan pedang Mudad.
Kaum Qurais menginginkan bagian dari sumber air dan apa yang telah ditemukan oleh Abdul Muttalib. Namun ia tidak setuju dan mengusulkan untuk melakukan undian yang kemudian juga disetujui oleh kaum Qurais. Undian ini ternyata dimenangkan oleh Abdul Muttalib. Pedang diambil oleh Abdul Muttalib dan gazelle emas untuk Ka'bah. Oleh Abdul Muttalib pedang kemudian dilebur dan dijadikan pintu untuk Ka'bah dan gazelle emas dijadikan dekorasi untuk Baitul Haram. Semenjak itu pengurusan Sikaja menjadi lebih mudah dengan ditemukannya air Zamzam ini.
Mekah sesudah zaman nabi Muhammad SAW
Sesudah zaman nabi besar SAW, Mekah telah berkali-kali diduduki. Di abad ke-13, Mesir mengambil alih kota Mekah. Mulai tahun 1517 Mekah dibawah Usmani yang kemudian menjadi kalifah. Di masa ini untuk pertama kali Ka'bah diperluas. Tahun 1916 syerif Hussein ibn Ali yang kemudian menjadi raja Hija berhasil mengalahkan kekuasaan Turki atas Mekah. Tahun 1924 Abd al-Aziz ibn Saud, sultan lama dari Naj menduduki Mekah. Ia yang membuat Mekah menjadi pusat keagamaan dari Saudi Arabia.
Mekah, Ka'bah dan Sumber air zamzam sekarang
Mekah sekarang berpenduduk sekitar 1,3 juta orang dan saat musim haji bisa bertambah 3 kali lipat. Pelindung dan penguasa dari Mekah dan Madina sejak tahun 1986 adalah raja Saudi. Sejak tahun 2005 adalah Abdullah ibn Abdulaziz Al Sa'du. Urusan kehakiman kota berdasarkan Sariah dan dilakukan oleh pengadilah kadi.


Ka'bah
 (artinya kubus, dadu) juga disebut dengan nama Baitullah, Baitul Atiq atau rumah tua adalah bangunan berukuran 12 x 10 x 15 meter. Di atasnya ditutup oleh kain hitam yang disebut kiswah. Kiswah ini setiap tahun diganti dengan yang baru, di atasnya dihiasi oleh surat-surat Al Quran dari emas dan perak setinggi 3 sampai 4 meter.

Karena dengan kelembaban udara hampir 90%, hiasan ini lekas memucat dan memudar dan menjadi hitam karena peraknya beroksidasi sehingga tidak heran setiap tahun tidak hanya hiasannya saja tapi juga seluruh kiswah harus diganti. Di pabrik Kiswah ini bekerja 100 laki-laki sepanjang tahun untuk menyelesaikan kain ini. Mereka pergunakan setiap tahunnya kurang lebih 400 kg benang emas dan perak, yang lebih tipis dari seperrtiga milimeter dan dari emas murni 999 karat dan perak.

Di dalamnya ada hajjar aswad (artinya batu hitam) terletak di pojok Selatan Ka'bah. Dikabarkan batu hitam ini adalah meteorit tapi ada pula yang mengatakan batu ini adalah hadiah dari malaikat Jibril.

Nama zamzam berasal dari 
Zomë Zomë, yang artinya 'berhenti mengalir'. sumur Zamzam terletak kurang lebih 20 meter di sebelah Timur Ka'bah. Sumur zamzam ini dibor oleh tangan dengan kedalaman kurang lebih 30,5 m, dengan kisaran diameter dalam 1,08 sampai 2,66 m. Secara hidrologis, sumur ini terletak di Wadi Ibrahim, yang mengalir membelah Mekah, dan keran air tanah dari aluvium wadi, seperti badan batu karang dasar yang segar.

Bagian atas yang 13,5 meter dalam aluvium berpasir dari wadi Ibrahim dan 17 meter di badan karang dasar diorit. Diantaranya ada 0,5 meter tebal karang 
(weathered) yang sangat permeable.Jumlah muslim yang mengunjungi Mekah telah naik secara dramatis di 3o tahun terakhir, dari sekitar 400.000 per tahun di pertengahan tahun 1970. 
Perbaikan pompa Zamzam dan sistem penyimpanan
Untuk mengatur kebutuhan air Zamzam dari sumur Zamzam, air Zamzam dipompa, dittreatmentdan disimpan di tangki penyimpanan bawah tanah secara kontinyu. Sebelum didistribusi ke konsumen dan dikirim ke Madinah, air zamzam harus melalui rangkaian filter pasir, filter mikro dan disinfektan dengan ultraviolet.
Optimasi dari supplai air Zamzam dan distribusi
Para haji membawa air zamzam kembali ke rumah biasanya dalam plastik yang berukuran 10 atau 20 liter, yang mana mereka isi sendiri dari beberapa titik pengisian, yang terletak di sekeliling Al-Haram dan di pusat pengisian. Tapi lebih sering mereka membeli tangki yang sudah diisi dari penjual di jalan. 

Sistem distribusi ini membutuhkan penanganan higienis dan usaha penanganan yang lebih baik. Karena itu, Zamzam Studies and Research Center terus dalam proses untuk mengevaluasi sistem pengisian sekarang ini dan desain peningkatan yang akan mengurangi libatan langsung manusia dan penjual.

LAWANG SEWU








Namanya saja gedung tua peninggalan orang asing, tentu banyak hal gaib yang melingkup di sekitar gedung dan susah dipecahkan. Sama seperti gedung Lawang Sewu, Semarang yang ditengarai menyimpan banyak misteri ini. Konon, misteri tak terpecahkan itu berkaitan dengan keberadaan makhluk halus yang menghuni Lawang Sewu. Jumlahnya mencapai puluhan, dan itu pun susah dideteksi bagaimana kisahnya hingga mereka menjadi penghuni Lawang Sewu.

Gedung peninggalan Belanda itu sampai sekarang nampak megah jika dipandang dari bundaran monumen Tugu Muda. Wujud bangunannya kokoh, artistik, dan bergaya Eropa. Siapa saja tentu akan percaya kalau bangunan bersejarah itu dihuni oleh segerombolan makhluk halus. Pasalnya, selain bangunan tua, sudah lama gedung berpintu sekitar 1.000 (sewu, red) ini dibiarkan kosong dan tak berpenghuni. Membuat sawab sekitar mudah dimasuki oleh lelembut maupun makhluk gaib dari alam maya.

Sayangnya, pemerintah setempat sekarang kurang peka terhadap keberadaan gedung tua ini. Bangunan Lawang Sewu dianggap tak ubahnya barang rongsok yang tidak ada gunanya. Terkesan kumuh dan kotor, bahkan kalau malam sama sekali tidak ada penerangan di dalam gedung. Mungkin karena telantar membuat bangunan ini bertambah angker. Seperti wingit hingga kalau malam hari tidak ada orang yang berani lewat di depat gedung. Apalagi, sampai berani masuk ke halaman Lawang Sewu.

Hanya Soeranto semata yang sudah bertahun-tahun tinggal di pelataran gedung Lawang Sewu. Selama itu pula, Soeranto mengaku sudah tidak terhitung lagi berapa kali dia mengalami kejadian-kejadian aneh jika malam hari. Aneka rupa dan bentuk makhluk gaib menunggu gedung sudah pernah dia pergoki. Sejauh itu, berkat pengabdian Soeranto untuk menjaga gedung, dia tidak pernah gentar menghadapi lelembut penghuni setempat.

“Macam-macam wujud jelmaan penunggu sini (Lawang Sewu, red) pernah saya temui. Mulai wujudnya yang seram, begis, sampai yang lucu-lucu,” aku Soeranto. Sampai-sampai mengenai prilaku para lelembut setempat Soeranto sangat hafal betul. Termasuk ketika akan memunculkan bentuk aslinya, ada tanda-tanda khusus yang lebih dulu disampaikan para lelembut.

“Biasanya ada yang diawali dengan hembusan angin agak kencang, semilir, sampai ada yang mengeluarkan bau-bauan. Ada yang bau wangi, bau menyan, bahkan ada yang mengeluarkan bau agak busuk,” tandasnya.

Kemunculan makhluk halus ditengarai adalah arwah tentara Belanda dan Jepang itu masing-masing punya daerah kekuasaan sendiri-sendiri. Seperti di pintu depan paling barat, menurut Soeranto disitu diperkirakan dikuasai oleh sosok hantu tentara Belanda. Setiap kali muncul lelembut yang dicurigai sebagai arwah orang Belanda ini selalu mengenakan pakaian seragam serdadu lengkap dengan senapan laras panjang. Ada yang berada di pintu belakang paling timur. Termasuk menempati beberapa pintu kamar, dan ruang di lantai dua.

Lain lagi di salah satu ruang paling depan yang ditengarai dulunya menjadi pos penjagaan tentara, di sekitar tempat itu dikuasai oleh sosok lelembut yang berwujud serdadu Jepang. Khusus makhluk gaib yang satu ini, menurut Soeranto terlihat bengis dan kejam. Kumisnya panjang melintang dengan ke mana-mana selalu membawa sebilah samurai panjang.

Meski berbeda wilayah kekuasaan, tidak pernah ada kejadian keributan atau semacam pertanda adanya ontran-ontran di alam gaib antar penunggu Lawang Sewu itu. Semua selalu tenang, dan kemunculannya pun selalu pada tempat yang sama. Tidak berebutan. Mungkin saja karena sosok-sosok itu sering kali muncul dan bertemu dengan Soeranto, hingga kesannya sangat akrab.

“Cuma kalau berdialog langsung dengan mereka belum pernah. Di samping saya sendiri tidak mengerti bahasa mereka,” aku Soeranto kepada METEOR. Paling mendebarkan menurut Soeranto, tiap malam Jumat Kliwon arwah-arwah setempat sering kali menampakkan wujud aslinya. Mereka bergentayangan, bermunculan, hingga membuat suasana malam seperti ramai orang-orang bercengkerama.

Cuma paling menakutkan lagi, adalah jeritan-jeritan suara perempuan dari dalam gedung. Diperkirakan jeritan itu berasal dari jerit nonik-nonik Belanda. Bahkan, setiap muncul jeritan pasti disusul suara derap sepatu lars tentara Belanda dan Jepang. Sepertinya arwah mereka kompak, namun suara jeritan itu diperkirakan jeritan noni Belanda yang ketakutan ketika melihat aksi pembantaian Jepang terhadap tentara Belanda.

Konon, banyak tentara Belanda yang tewas disembelih tentara Jepang. Sehingga suara jeritan itu kadang disusul jeritan tentara Belanda yang kesakitan. Sementara jika mendongakkan kepala ke atas gedung, nampak ada sebuah tondon air yang dulunya difungsikan untuk menyimpan air bersih.
Sedangkan di sekitarnya, tepatnya di depan halaman gedung ada sebuah sumur tua yang setiap harinya selalu dikunci rapat-rapat. Bentuk sumur tersebut temboknya meninggi dari dasar tanah dan diberi atap genting warna merah. Di situlah paling sering terdengar tangisan nonik-nonik Belanda dan Jepang.

Namun, dari sekian banyaknya mahkluk halus yang menjaga gedung lawang sewu tersebut, menurut beberapa paranormal asal Semarang tidak akan mengganggu masyarakat apabila nekad masuk ke dalam gedung. “Dulu ada paranormal yang menerawang penghuni sini. Katanya, jumlah mereka sekitar 50 makhluk halus,” imbuhnya.
Anak_Gunung
03-10-2002, 08:13 PM
Sejak didirikan ratusan tahun lalu, gedung spektakuler peninggalan pemerintahan Belanda macam Lawang Sewu Semarang masih tetap menyimpan misteri. Sudah berulang kali orang menyingkap misteri di balik kemegahan gedung bersejarah ini. Namun, sejauh itu masih ada misteri lain yang tersisa, seiring perjalanan umur bangunan yang semakin tua. Berikut ini wartawan METEOR melaporkan sepenggal misteri yang tersisa dari Lawang Sewu itu.

Ibarat buah kelapa makin tua makin banyak santan yang dibutuhkan oleh manusia. Tidak lebih ungkapan tersebut sama pula dengan keberadaan gedung tua peninggalan Belanda macam Lawang Sewu. Makin tua umur bangunan yang berlokasi di depan Tugu Muda, Pandanaran Semarang ini, legenda yang menyelimuti makin banyak dipuji masyarakat. Wajar sebagai gedung bersejarah, Lawang Sewu semakin makin dipandang sebagai gedung berharga, berkat keantikannya.

Tak heran sampai sekarang ini, gedung yang nampaknya kurang mendapat perhatian dari Pemkot Semarang ini, dalam percaturannya masih menjadi rebutan antar para investor dan pengusaha baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan, antar pengusaha sekitar Semarang sendiri saling berebutan untuk bisa memenangkan tender mengelola gedung kuno ini.

Menurut kabar yang tersebar pada pekembangan nantinya gedung yang memiliki luas sekitar 0,50 hektar ini akan dijadikan hotel berbintang lima. Kabar yang santer terdengar, anak mantan presiden Soeharto, Bambang Triatmojo pernah berambisi membeli gedung milik negara ini untuk disulap menjadi hotel berbintang. Hanya saja, belum sampai impiannya terlaksana, keburu Soeharto lengser dan keinginannya itu pun sirna.

“Semenjak itu, sampai sekarang belum ada yang menawar lagi. Bangunan ini dibiarkan kosong dan terlantar. Kami tidak tahu mau dijadikan apa bangunan megah ini,” ujar Soeranto, 50 tahun, salah seorang penghuni gedung Lawang Sewu kepada METEOR. Dari situ Soeranto lantas menceritakan panjang lebar mengenai sejarah dan asal-usul berdirinya gedung Lawang Sewu.

Memang jika ditilik dari sejarahnya gedung ini sangatlah legendaris. Maklum sudah beberapa priode pemerintahan dan jawatan pernah menempati gedung yang dikenal sangat angker ini. Sekilas pandangan Soeranto menerawang, lalu menurut penuturannya, Lawang Sewu tersebut merupakan salah satu gedung peninggalan Belanda yang diarsiteki oleh Prof Klinkkaner dan Quendagg. Dibangun dan sekaligus berdiri sekitar tahun 1863.

Setelah itu gedung ini pada tanggal 27 Agustus 1913 ditempati oleh para tentara Belanda, hanya saja tidak berlangsung lama. Sebab, setelah itu Belanda menyerah terhadap Jepang Baru kemudian penguasaan gedung berlalih ke tangan pemerintahan Jepan baik secara administratif maupun secara perekonomian selama 3,5 tahun. Sampai kemudian bangsa Indonesia melakukan perlawanan dengan melakukan perang bersenjata melawan tentara Jepang di kawasan Tugu Muda yang dikenal dengan sebutan 5 Jam di Semarang.

Sekitar tahun 1950, tutur Soeranto, gedung tua tersebut ditempati oleh TNI-AD dibawah pimpinan Panglima Gatot Subroto. Dan, paling terakhir yang menempati adalah jawatan PT Kereta Api Jawa Tengah. Bahkan, saat itu fungsi gedung sempat dijadikan sebagai kantor wilayah Departemen Perhubungan Jateng. Hingga akhirnya gedung Lawang sewu tersebut benar-benar kosong mulai sekitar tahun 1996 sampai sekarang.

Ibarat orang yang sedang mati suri. Kondisi gedung Lawang Sewu tiap harinya sepi dari kegiatan apapun. Tidak ada lagi aktivitas ramai seperti tahun-tahun silam. Belum lagi akibat tidak pernah mendapat perhatian, keadaan sekitar gedung menjadi kotor dan kumuh. Tembok bangunan yang gempal mulai mengelupas catnya. Areal sekitar gedung nampak ditumbuhi semak belukar dan ilalang.

Ketika METEOR mencoba membuka daun pintu di salah satu kamar yang ada di dalam gedung tersebut, mendadak daun pintu terbuat dari kayu itu rapuh dan patah lantaran ditekan ke dalam. Aneh memang, ternyata bagian dalam gedung tersebut banyak sekali pintu-pintu yang bahannya terbuat dari kayu jati. Kendati demikian pintu yang berjumlah sekitar seribu itu tidak lagi mempunyai kekuatan.

Hanya masih menyimpan sebuah kenangan misteri jika sewaktu-waktu pintu salah satu kamar Lawang Sewu dibuka. Maka akan menimbulkan suara menderit yang khas. Suaranya menggema di tengah kesunyian bagian dalam gedung. Seperti mengundang arwah gentayangan yang ada di dalamnya. Sementara kalau malam hari bagian dalam gelap gulita, lantaran tidak ada satu pun lampu penerangan yang dipasang oleh pemerintah kota Semarang sekarang.

Benar-benar Lawang Sewu tidak lagi pernah diperhatikan pemerintah. Masih untung ada orang berjiwa patriotik yang rela menjaga dan tinggal di dalam gedung Lawang Sewu, seperti Soeranto juga pensiunan TNI-AD ini. Diakui Soeranto sebenarnya, tinggal di dalam Lawang Sewu sangat teduh. Asri dan bisa mengenang kejayaan masa pemerintahan Belanda.

“Namun mungkin karena tempat ini sangat angker sehingga tidak ada yang berani tinggal di sini. Orang akan menjadikan tempat ini sebagai kantor atau hotel tentunya harus berpikiran yang jernih,” ungkapnya

TAJ MAHAL


Taj Mahal di kenal sebagai contoh karya arsitektur muslim India. Selain itu, Taj Mahal dikenang sebagai lambang cinta abadi Kaisar Shan Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal. Taj Mahal merupakan simbol cinta dan hasarat.

Taj Mahal dibangun Kaisar Mogul ke lima itu antara tahun 1631-1648 untuk mengenang, Arjuman Bano Begum, atau lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal.

Awalnya, Shan Jahan hanya menyebut masjid itu hanya sebagai makam Mumtaz Mahal, namun akhirnya berkembang menjadi Taj Mahal. Taj Mahal jika diterjemahkan berarti ‘’Istana Mahkota’’, sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia.

Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian Sang Permaisuri ini membuat Sang Raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan ‘’ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya’’.Jadilah Jahan kemudian mengerahkan 20 ribu tenaga kerja untuk menunaikan pesan istrinya itu.

Bahan bangunan didatangkan dari seluruh India dan Asia Tengah dengan menggunakan 1000 gajah. Dan berdirilah kubah utama setinggi 57 meter.

28 batu-batuan indah dari berbagai wilayah Asia digunakan. Seperti batu pasir merah dari Fatehpur Sikri, jasper dari Punjab, jade dan kristal dari Cina, batu pirus dari Tibet, lapis lazuli dan safir dari Srilanka, batubara dan batu kornelian dari Arab, dan berlian dari Panna. Lantainya pun terbuat dari pualam yang bercahaya dari Makrana, Rajasthan.

Tak seperti makam Mughal lainnya, taman Taj Mahal berada di depan makam. Latar belakang Taj Mahal adalah langit, sehingga Taj Mahal terlihat begitu gemerlap dengan warna. Komposisi bentuk dan garisnya pun simetris sempurna

Senin, 09 Mei 2011

SEGITIGA BERMUDA




1.Sejarah awal

Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid trsebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

2.Air Kehidupan

Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabi Khidzir bertahta sebagai penjaga sumber "Air Kehidupan" tersebut. Syaikh Imam Ma’rifatullah berkata kalau penyelamat akhir ZamanImam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggunakan jubah suci berwarna kebiruan.


3.Gravitasi

Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.


4.Gempa laut dan gelombang besar

Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.


5.Gempa laut dan gelombang besar

Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.

TEMBOK RAKSASA CINA



Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina (Hanzi tradisional: 長城; Hanzi sederhana: 长城; pinyin: Chángchéng), juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Raksasa Sepanjang 10.000 Li¹ (萬里長城; 万里长城; Wànlĭ Chángchéng) merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.
Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya.
Sepeninggal Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk Tembok Raksasa yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Cina.
Tembok Raksasa Cina dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

MENARA BABEL





Kisah Menara Babel melambangkan keangkuhan, kesombongan manusia, disebut-sebut dalam Kitab KejadianKitab Suci Perjanjian Lama. Pembangunan menara ini diprakarsai oleh Nimrod, anak cucu Nabi Nuh di zaman Babilon kuno, jauh tahun sebelum zaman Nebuchadnezzar. Orang tua Nimrod adalah Cush, putra Ham.
Bahkan, demikian menurut cerita, Kota Babilon dan Niniwe juga mula pertama dibangun oleh Nimrod. "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota, dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit. Marilah kita cari nama supaya kita jangan terserak ke seluruh Bumi," demikian antara lain bunyi ajakan Nimrod kepada orang-orangnya, seperti yang ditulis dalam Kitab Penciptaan.
Lambert Dolphin dalam The Tower of Babel dan The Confusion of Languages berusaha mencari jawaban mengapa mereka membangun menara seperti itu. Untuk apa menara itu dibangun? Mencari kepuasan diri dan kemegahan diri. Itulah jawaban singkat Lambert Dolphin.
Pembangunan sebuah kota, seperti yang dilakukan Nimrod ketika itu, melambangkan dambaan manusia untuk terus berkumpul. Mereka, ketika itu, takut tercerai-berai dan hidup di tempat yang belum mereka kenal berhadapan dengan bahaya. Karena itu, didirikanlah sebuah kota-Babilon dan Ninive-sebagai pusat kegiatan, sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Akan tetapi, ketika mereka membangun menara dengan mengatakan, "Marilah kita cari nama, marilah memegahkan diri", di saat itulah kemanusiaan manusia berkuasa. Menara dibangun untuk kebutuhan badan, jiwa, dan semangat. Bahkan, mereka ingin membangun menara yang mencapai langit. Kalau perlu dapat memanah Matahari dari puncak menara. Pendek kata, menara dibangun untuk pemuasan diri.
Inilah, yang menurut kisah, yang menjadi penyebab turunnya hukuman dari Tuhan sehingga mereka tercerai-berai dan tidak bisa memahami bahasa mereka satu sama lain.
Sindrom Menara Babel itu pula, yang menurut para sejarawan, merasuki Nebuchadnezzar II, yakni dengan membangun Taman Gantung dan Menara Babel di kompleks istananya. Ia membangun kompleks istana begitu megah, yang sekarang sisa-sisanya masih bisa dilihat, dan memerintah dengan tangan besi.
Babilon di zaman Nebuchadnezzar II, yang memerintah pada tahun 605 SM-562 SM, mencapai masa keemasan.